Liputan 7 AktualNews, Pangkep, 11 April 2025 — Kecelakaan lalu lintas terjadi di depan Kantor PDAM Pangkep pada pukul 05:30 WITA, yang melibatkan sebuah truk tronton merek Mitsubishi dengan nomor polisi DP 8803 AF. Kendaraan tersebut dikemudikan oleh Abdul (25) dan dibantu oleh kernet Ismail (27), keduanya berasal dari Kota Pare-Pare. Truk bernomor polisi tersebut sedang dalam perjalanan membawa muatan beras Bulog seberat 25 ton, setara dengan 600 karung, dengan tujuan akhir ke Panaikang, Makassar.
Menurut keterangan saksi mata, kecelakaan dimulai ketika sopir Abdul diduga mengantuk dan kehilangan konsentrasi saat berkendara. Truk yang melaju kencang menerobos pagar kantor PDAM Pangkep dan menabrak pohon pinang yang berada di sekitar area tersebut. Akibat dari tabrakan ini, truk tronton mengalami kerusakan parah di lokasi kejadian.
Beruntungnya, meskipun insiden tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada truk dan pagar, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Abdul dan Ismail, yang terjebak di dalam kendaraan, berhasil keluar dengan selamat, kepolisian Polres Pangkep segera tiba di lokasi setelah mendengar laporan kecelakaan tersebut.

Kecelakaan ini juga menarik perhatian warga sekitar yang berlarian ke lokasi untuk menyaksikan kejadian. Beberapa orang buruh warga pangkep membantu mengevakuasi muatan beras ke mobil tronton sesama Ekspedisi. Sementara itu, pihak PDAM Pangkep, yang mengalami kerugian akibat kerusakan pagar, telah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk melakukan perbaikan.
“Masyarakat harus lebih berhati-hati di jalan raya, terutama saat pagi hari ketika banyak pengemudi merasa lelah. Kami berharap insiden ini tidak terulang kembali di kemudian hari,” imbuh laka lantas Polres Pangkep.
Sampai berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai insiden tersebut, termasuk mengumpulkan keterangan dari para saksi dan pemeriksaan terhadap kondisi sopir dan kernet.
Kami mengimbau kepada pengendara untuk selalu waspada dan memperhatikan kondisi fisik sebelum berkendara. Mengantuk bukan hanya berbahaya bagi pengemudi, tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya. ( C Rusanda )