Liputan7aktual.com, Sabtu 22 maret 2025, PANGKEP – Muh Yusuf, Ketua Lembaga Kontrol Independen Nasional (LKIN), baru-baru ini menyoroti kondisi jalan poros simpang empat lampu merah kelurahan Samalewa Kecamatan Bungoro sampai pabrik PT Semen Tonasa, tepatnya di Kelurahan Sapanang, yang semakin memperihatinkan. Kerusakan yang diakibatkan oleh kendaraan berat seperti mobil truk trailer dan tronton bermuatan 50 ton dan 30 ton, yang beroperasi tidak sesuai dengan aturan pemerintah, telah menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat setempat.
Dari pantauan yang dilakukan oleh Tim Lembaga kontrol Independen Nasional (LKIN), jalan yang seharusnya menjadi jalur vital bagi mobilitas masyarakat dan distribusi barang ini telah mengalami kerusakan parah, dengan banyak lubang yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Muh Yusuf mengungkapkan, “Kondisi jalan ini sangat memprihatinkan. Banyak lubang yang mengakibatkan kecelakaan tunggal dan berpotensi membahayakan pengendara, terutama bagi kendaraan roda dua.”

Masyarakat sekitar merasa resah setiap kali melewati jalan ini, karena mobil transportasi PT Semen Tonasa, perusahaan BUMN terbesar se Indonesia timur yang aktif 24 jam beroperasi. Pengendara harus ekstra hati-hati untuk menghindari lubang yang dalam, dan sering terjadi kecelakaan akibat pengendara tidak dapat menghindar tepat waktu. Salah satu warga, Ahmad, mengungkapkan, “Kami sangat khawatir melintas di jalan ini, sering kali saya melihat kendaraan terjatuh karena menghindari lubang. Ini sangat berbahaya.”
Tidak hanya itu, Muh Yusuf juga menekankan pentingnya penegakan hukum terkait aturan berat kendaraan yang diperbolehkan beroperasi di jalur tersebut, ditambah lagi dengan adanya proyek play over kereta api yang terbengkala. Menurutnya, pemerintah perlu melakukan evaluasi dan menindak tegas kendaraan-kendaraan yang melanggar ketentuan muatan. “Kami akan mendorong pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan jalan dan menertibkan kendaraan berat yang melintas di jalur ini. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Tim Lembaga kontrol Independen (LKIN) berencana untuk mengumpulkan data dan informasi lebih lanjut mengenai kerusakan jalan ini, serta melakukan audiensi dengan dinas terkait dan pihak PT Semen Tonasa untuk mencari solusi yang konkret. Mereka berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah dan instansi terkait agar kondisi jalan dapat segera diperbaiki demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
Muh Yusuf mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyoroti masalah ini. “Kita harus bersuara agar perhatian terhadap infrastruktur jalan di daerah kita tidak terabaikan. Jalan yang baik adalah hak semua warga, dan kita semua berhak merasa aman saat berlalu lintas.”
Dengan semangat untuk menjadikan Pangkep lebih baik, Muh Yusuf LKIN berkomitmen untuk terus mengawal perkembangan dan perbaikan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat. (*C Rusanda)
sumber Berita Tim Lembaga kontrol Independen Nasional (LKIN)