Liputan 7 AktualNews, Lampung timur,liputan7aktual.com, Berbagai media masa kritiki dinas Kominfo Lampung timur,terkait minimnya kerjasama ,media massa adalah corongnya informasi bagi Pemerintah untuk menyampaikan kegiatan birokrasi pemerintah supaya terdengar oleh masyarakat luas,
Namun dengan kamajuan technologi tidak bisa di pungkiri, Media adalah bagian penting dari pemberi informasi Pembangunan dan kemajuan suatu daerah.
Kutip dari redaksi Andi net,Selaras dengan pernyataan Bupati Lampung Timur pada acara Silahturahmi dan buka bersama Pers pada beberapa hari yang lalu tepatnya pada hari selasa 4 Maret 2025 di Aula Rumah Dinas Bupati Lampung Timur.
Dalam sambutannya Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah mengatakan, “Pers dan Pemerintah tidak bisa di pisahkan satu sama lain karna kita saling membutuhkan, untuk itu jika ada masukan dari Media atau Organisasi Pers manapun saya Bupati Lampung Timur membuka ruang dan menerima masukan dari kawan-kawan Pers, ” Ucap Ela pada acara Silaturahmi buka bersama dengan Pers.
Namun menurut Andi Net Selaku Pimpinan Redaksi Media Thenet24 pernyataan Bupati Lampung Timur itu hanyalah memberi angin surga semata terhadap insan pers
“Pernyataan Bupati Lampung Timur saat itu hanyalah Angin surga semata pasalnya setelah sesi poto bersama, saya sempat salaman dan mengobrol sedikit pada buk Ela bahwa saya nanti akan hubungi beliau untuk menyampaikan Keluhan kawan-kawan Pers karna saat ini situasinya kurang pas, “ucap Andi Net.
“Sesampainya di rumah saya coba sampaikan keluhan kawan-kawan Pers melalui pesan Whatsapp namun sayangnya sampai detik ini pesan saya tidak terbalaskan, lalu omongan mana yang bisa kami percaya, semua itu hanya bualan semata, yang jelas Pemerintah tidak pernah memikirkan nasib Pers yang ada di Lampung Timur, ” Tambah Andi Net.
Masih dikatakan Andi Net, “yang jelas Birokrasi kemitraan Pemerintahan Lampung Timur terhadap Pers ini tidak jelas, dengan rumitnya cara bermitra sampai kecilnya anggaran Advetorial dan langganan koran semakin mencekik pendapatan Pers, contoh halnya Langganan Koran media di Dinas Kominfo hanya dibayarkan Rp 150.000-300.000 per 3 Bulan, Advetorial 20 Berita dibayar Rp. 1.500.000, artinya 1 Berita Advetorial hanya dihargai Dinas Kominfo Rp. 75.000, itupun yang mendapatkan hanya segelintir rekan Pers yang dianggap memiliki kedekatan emosional kepada mereka, apakah tidak miris melihat Kemitraan seperti ini??, ” tanya Andi Net.
Untuk diketahui Rekan-rekan Pers saat ini menunggu gebrakan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur untuk memulihkan kembali Birokrasi kemitraan Media yang signifikan(*/Samsi)