Liputan7aktual.com, Mojokerto – Seorang pria dengan inisial SA di Mojokerto, Jawa Timur, telah ditipu oleh seorang dukun palsu yang menggunakan modus pesugihan Pantai Selatan. SA, yang ingin mendapatkan uang untuk modal pilkades, justru ditipu sebesar Rp 325 juta.
Kasus penipuan pesugihan Pantai Selatan ini bermula dari kegagalan SA dalam pilkades di Dawarblandong. SA kemudian berusaha mencari cara agar uang yang telah ia habiskan dalam pilkades dapat kembali.
Pria asal Kecamatan Dawarblandong tersebut kemudian mendatangi Slamet (48), seorang warga Dusun Kemlaten, Desa Mojowiryo, Kemlagi, Mojokerto. SA percaya bahwa Slamet dapat menarik uang dari bank gaib sebesar Rp 60 miliar melalui ritual pesugihan di Pantai Selatan.
“Pelaku Slamet mengaku sebagai dukun spiritual yang memiliki kemampuan untuk mendapatkan uang sebesar Rp 60 miliar dari Ibu Nawangwulan, Ratu Kidul,” kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Rudi Zaeny saat konferensi pers di Mapolres Mojokerto Kota, Jalan Bhayangkara, seperti dilansir detikJatim, Selasa (3/9/2024).
Slamet kemudian melakukan drama ritual pesugihan Pantai Selatan. Pada awalnya, pada bulan Januari 2020, Slamet meminta korban membayar sebesar Rp 57 juta. Ia mengklaim bahwa uang tersebut akan digunakan untuk membeli minyak yang akan dilarung sebagai persembahan di Pantai Ngliyep, Malang.
Secara keseluruhan, SA telah memberikan uang sebesar Rp 325 juta kepada Slamet untuk ritual pesugihan di Pantai Selatan. Namun, uang miliaran rupiah dari bank gaib yang dijanjikan oleh pelaku tidak pernah terwujud.
“Pelaku meminta uang secara bertahap sebanyak tujuh kali. Alasannya adalah untuk membeli minyak dan membeli sesaji ritual. Total uang korban sebesar Rp 325 juta tidak pernah dikembalikan oleh pelaku,” jelasnya.