LIPUTAN7 AKTUAL, TANGERANG, – Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu, dijadwalkan untuk dipanggil oleh Polresta Kabupaten Tangerang pada Selasa, 19 November 2024, berdasarkan laporan dari masyarakat Pantura, organisasi masyarakat, dan tokoh masyarakat Pantura, H. Maskota BJS. SE, yang juga merupakan Ketua APDESI Kabupaten Tangerang.
Sebagai tokoh masyarakat Pantura Kabupaten Tangerang, H. Maskota HJS.SE menginginkan agar warganya hidup dalam keadaan kondusif dan daerahnya dapat maju serta berkembang seperti daerah-daerah lain yang telah lebih dulu maju di Kabupaten Tangerang.
“Sebagai tokoh masyarakat, saya ingin daerah saya, atau Pantura, maju seperti daerah lain yang ada di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Sebagai Ketua APDESI Kabupaten Tangerang, yang memiliki anggota dari 246 desa di seluruh Kabupaten Tangerang, ia berharap desa yang dipimpinnya dapat maju dan berkembang serta masyarakatnya sejahtera.
Saat ini, Pantura sedang dibangun oleh salah satu pengembang yang memberikan dampak signifikan bagi masyarakat sekitar yang ingin daerahnya lebih maju dari sebelumnya.
Laporan terhadap Said Didu oleh beberapa organisasi masyarakat dan tokoh masyarakat kepada pihak berwajib diduga terkait pelanggaran undang-undang ITE mengenai penghasutan masyarakat setempat.
Menurut H. Maskota HJS.SE, laporan terhadap Said Didu didasarkan pada dua hal: pertama, kepala desa dituduh memaksa warga untuk menjual tanah kepada pengembang, dan kedua, mengusir warga masyarakat secara semena-mena dengan cara yang tidak manusiawi.
Ketua APDESI Kabupaten Tangerang menambahkan bahwa pengaduan terhadap Said Didu juga merupakan kuasa dari para anggota APDESI Kabupaten Tangerang, yang pada hari itu Said Didu dipanggil oleh polres untuk dimintai keterangan.
Ia menegaskan bahwa kepala desa dipilih oleh masyarakat desa itu sendiri dan wajib membela warganya. “Kepala desa dipilih oleh masyarakat dan wajib hukumnya membela masyarakat yang ingin mendapatkan kenyamanan. Perlu diketahui juga bahwa kepala desa bukanlah kaki tangan pengembang,” kata Maskota. (Red/war/Rul)