Pemkab Pacitan Berhasil Mendorong Pembangunan di Punung, Ekonomi dan Kualitas Hidup Warga Meningkat

LIPUTAN7 AKTUAL, PACITAN – Kecamatan Punung di Kabupaten Pacitan kini merasakan manfaat dari pembangunan infrastruktur yang diprakarsai oleh Bupati Indrata Nur Bayuaji. Pemerintah Kabupaten Pacitan (Pemkab) melalui berbagai proyek strategis yang telah dilaksanakan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

Fokus utama dalam pembangunan infrastruktur di daerah ini adalah peningkatan aksesibilitas dan konektivitas. Jalan Ruas Gondosari-Ploso-Batas Jatim yang mulai dibangun pada tahun 2023 telah membuka akses ke daerah-daerah terpencil, memudahkan mobilitas warga, serta menurunkan biaya logistik. Hal ini juga memperkuat konektivitas antar wilayah dan membuka peluang baru bagi masyarakat.

“Pembangunan infrastruktur di Kecamatan Punung telah memberikan dampak yang luar biasa. Tidak hanya memperlancar mobilitas masyarakat, tetapi juga membuka akses ke daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau,” ujar Camat Punung, Pudji Haryono, saat diwawancarai wartawan pada Sabtu, 09 November 2024.

Selain itu, pemerintah daerah juga meluncurkan berbagai program untuk mengatasi masalah kekeringan yang sering terjadi di wilayah ini. Di antaranya adalah pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di beberapa desa, seperti di Desa Gondosari pada tahun 2023 dengan anggaran Rp 605.800.000, di Desa Tinatar pada tahun 2024 dengan anggaran Rp 424.060.000, dan di Desa Ploso dengan anggaran Rp 175.000.000.

Ketersediaan air bersih yang memadai memberikan ketenangan bagi warga, terutama saat musim kemarau yang panjang. Mereka tidak lagi khawatir akan kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari.

Program-program infrastruktur ini tidak hanya berdampak pada sektor transportasi dan air bersih, tetapi juga pada sektor energi dan telekomunikasi. Akses yang lebih baik ke pusat-pusat ekonomi juga meningkatkan daya saing daerah, menarik investasi dari sektor swasta, dan menciptakan lapangan kerja baru.

Warga setempat mengaku sangat terbantu dengan ketersediaan air bersih yang memadai, sehingga mereka tidak lagi khawatir menghadapi musim kemarau. “Sekarang kami tidak perlu lagi mengkhawatirkan air bersih saat musim kemarau. Air mengalir lancar ke rumah, dan kami bisa menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Sri, warga Desa Tinatar.

Data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunjukkan bahwa penyelesaian berbagai proyek infrastruktur telah meningkatkan perekonomian lokal. Dengan infrastruktur yang lebih baik, masyarakat kini memiliki akses yang lebih mudah terhadap pendidikan, pariwisata, dan pelayanan kesehatan, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dampak positif dari pembangunan infrastruktur ini terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Sucipto, warga Desa Ploso, menyatakan bahwa sebelumnya mereka kesulitan mengangkut hasil bumi karena jalan yang rusak. “Sebelumnya, kami kesulitan mengangkut hasil bumi karena jalan yang rusak. Sekarang, dengan kondisi jalan yang lebih baik, biaya transportasi jadi lebih murah dan kami bisa mengirimkan barang lebih cepat. Ini sangat membantu perekonomian kami,” ungkapnya.

Komitmen Bupati Indrata Nur Bayuaji dan pemerintah daerah untuk membangun Kecamatan Punung secara inklusif dan berkelanjutan, serta memperhatikan kebutuhan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, terwujud dalam keberhasilan pembangunan infrastruktur ini.

Perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat menjadi bukti nyata bahwa pembangunan infrastruktur yang terencana dan terarah mampu mendorong kemajuan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.***

 

Penulis: Jefri Asmoro Diyatno

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *