Liputan7 Aktual, Di Kabupaten Tangerang, sering kali terjadi kecelakaan yang menimpa warga di jalan raya belakangan ini, yang diduga disebabkan oleh pelanggaran peraturan mengenai jam operasional truk pengangkut tanah. Hal ini memicu protes dari berbagai elemen masyarakat yang menyampaikan aspirasi agar pihak-pihak terkait dapat mengambil tindakan yang bijak dan tegas, sehingga truk pengangkut tanah mematuhi peraturan bupati yang ada, agar jalanan menjadi aman dan nyaman, sehingga masyarakat tidak merasa cemas saat beraktivitas.
Tidak hanya masyarakat umum, Hj. Aida Hubaedah S.E., M.M., selaku Anggota Dewan Kabupaten Tangerang dari Fraksi Partai Demokrat, juga mengimbau dengan tegas agar truk pengangkut tanah mematuhi aturan perbup mengenai jam operasional, agar pengguna jalan merasa aman dan nyaman.
“Kami berharap truk pengangkut tanah beroperasi sesuai dengan jam operasional yang telah diatur oleh perbup. Kami juga meminta pihak instansi terkait untuk tegas dalam menjalankan tugasnya, sehingga tidak ada pelanggaran terhadap perbup mengenai jam operasional. Hal ini penting agar pengguna jalan merasa aman dan nyaman, serta mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau korban jiwa akibat pelanggaran operasional. Kita semua harus berpikir dan bekerja sama demi kenyamanan masyarakat,” ujarnya (07-11-2024).
Lebih lanjut, Hj. Aida Hubaedah S.E., M.M. yang akrab disapa Aida Ratu Pantura (ARP) menyatakan kepada awak media Peristiwa News bahwa Pemkab harus menjalankan Perbup 47 Tahun 2017 tentang pengaturan angkutan tambang dengan tegas. Ia juga meminta agar diberikan bantuan pengobatan atau tausiah kepada warga yang diduga menjadi korban kecelakaan truk angkutan tambang, serta menegaskan bahwa semua aktivitas galian C di Kabupaten Tangerang harus segera ditertibkan tanpa kecuali. Kasatpol PP harus bertanggung jawab atas segala permasalahan ini yang diduga mengakibatkan korban jiwa, begitu juga dengan instansi terkait lainnya.
Aida Ratu Pantura atau Hj. Aida Hubaedah S.E., M.M. selaku Anggota Dewan Fraksi Partai Demokrat dan Ketua Perkumpulan Urang Banten Kabupaten Tangerang (PUB KAB TAG) menyatakan keprihatinan dan duka cita yang mendalam atas kecelakaan yang diduga mengakibatkan korban jiwa baru-baru ini, yang dipicu oleh pelanggaran perbup oleh kendaraan pengangkut tambang atau kelalaian lainnya yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
“Saya merasa prihatin dan menyampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada warga masyarakat yang terkena musibah kecelakaan hingga mengakibatkan korban jiwa akibat aktivitas truk pengangkut yang diduga melanggar perbup. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan, begitu juga kepada siswa SDN Selembaran Jaya yang diduga menjadi korban kecelakaan. Mari kita bersama-sama mengambil sikap bijak demi ketenangan warga masyarakat kepada semua pihak terkait,” tutupnya.Ref: Iwan
