Berita  

Ulama Lebak Menyatakan Santri Juga Dapat Memimpin Bangsa

Liputan7 Aktual, Banten, – Ulama kharismatik dari Kabupaten Lebak, KH Hasan Basri, mengungkapkan kebanggaannya terhadap santri yang berhasil menjadi presiden, seperti KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.

“Kami berharap di masa depan santri dapat bersaing di era globalisasi dan mampu berdzikir serta berpikir untuk kemajuan bangsa,” ujar KH Hasan Basri saat memperingati Hari Santri Nasional di Rangkasbitung, Selasa, (22/10/2024).

Selama ini, prestasi yang diraih oleh santri sangat luar biasa dan diibaratkan sebagai “mutiara” yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara demi kemajuan bangsa.

KH Hasan Basri menegaskan bahwa prestasi santri yang ditunjukkan oleh KH Abdurrahman Wahid sebagai presiden keempat dan KH Ma’ruf Amin sebagai wakil presiden ketujuh adalah bukti bahwa santri juga memiliki kemampuan untuk memimpin bangsa.

“Itu adalah bukti nyata bahwa seorang santri mampu memimpin bangsa,” katanya, yang juga merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Rangkasbitung.

Menurutnya, keberhasilan prestasi santri tersebut tentu akan semakin memotivasi santri untuk berkontribusi dalam kemajuan bangsa dan negara.

Selain itu, saat ini banyak santri yang berhasil menduduki berbagai jabatan, seperti politisi, pejabat eksekutif, kementerian, ASN, TNI, Polri, kejaksaan, pengusaha, akademisi, ulama, dan lainnya.

Oleh karena itu, ia berharap santri ke depan dapat berdzikir dengan mengedepankan nilai-nilai pendidikan agama Islam dan ilmu umum lainnya serta berpikir dan berinovasi demi kemaslahatan bangsa.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa perjuangan ulama dan santri sangat besar dalam meraih kemerdekaan RI sebelum lahirnya TNI.

“Kami bangga santri bisa meraih prestasi hingga menjadi kepala negara dan wakilnya, sehingga santri tidak lagi merasa malu,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi pemerintahan Joko Widodo yang mencetuskan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober, yang menunjukkan perhatian besar terhadap santri.

Dirinya berharap pemerintah terus memberikan perhatian dalam alokasi bantuan sarana dan prasarana untuk pondok pesantren sebagai tempat santri menimba ilmu agama maupun ilmu umum lainnya.

Selama ini, banyak pondok pesantren, termasuk di Kabupaten Lebak, yang dikelola oleh masyarakat dalam kondisi yang memprihatinkan dengan bangunan yang tidak layak.

“Kami berharap pemerintah lebih memperhatikan kondisi bangunan pondok pesantren agar santri dapat berperan lebih dalam kemajuan dan kemanfaatan bagi bangsa,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa kehadiran santri di tengah masyarakat sangat bermanfaat sebagai pionir dalam menggerakkan kemajuan peradaban budaya.

Selain itu, akhlak mereka yang baik dan sikap tawadhu serta nasionalisme dapat menangkal paham-paham radikalisme yang dapat memecah belah kesatuan.

“Kami ingin santri menjadi teladan yang baik dan terus meningkatkan kualitas diri dengan berkontribusi dalam kemajuan dan pembangunan bangsa,” pungkasnya. AR

 

Red/ Apang Supriyadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *