LIPUTAN7 AKTUAL, TANGSEL, – Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menjelaskan pencapaian kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam meningkatkan pelayanan masyarakat pada acara Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah (AKPD) 2024 yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dalam presentasinya di hadapan para juri, Dr. Nurdin menekankan pendekatan menyeluruh yang diterapkan Pemkot Tangerang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mulai dari kelahiran hingga kematian, semua urusan warga kota Tangerang ditangani oleh pemkot.
“Pelayanan yang kami berikan tidak hanya sebatas kebutuhan dasar, tetapi juga mendukung setiap fase kehidupan masyarakat. Bahkan sebelum lahir, kami sudah memulai layanan untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem,” ungkap Dr. Nurdin.
Dalam pemaparannya, Dr. Nurdin juga menjelaskan upaya menurunkan stunting dan kemiskinan ekstrem di Kota Tangerang melalui berbagai program, seperti pemberian tablet tambah darah dan konsultasi kesehatan bagi Calon Pengantin untuk mencegah penyakit turunan, serta Program Ibu Hamil yang memastikan empat kali kunjungan ke Puskesmas.
“Kami memiliki Posyandu Aktif dengan 1.400 Posyandu di seluruh kota dan kader di setiap RT. Kami juga bekerja sama dengan enam rumah sakit khusus untuk menangani anak stunting, di mana semua biaya ditanggung oleh pemerintah daerah, termasuk transportasi rujukan,” jelasnya.
Selain itu, dukungan dari sektor Pendidikan dan Bantuan Sosial, Pj. Wali Kota menambahkan bahwa Pemkot Tangerang berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan dan kesejahteraan, di antaranya melalui Program Beasiswa Tangerang Cerdas, yang memberikan bantuan Rp80 ribu per bulan untuk siswa SD dan Rp100 ribu untuk siswa SMP dari keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kami menyebutnya Program Sekolah Gratis, termasuk untuk sekolah swasta, dengan subsidi Bantuan Beasiswa Non-Personal bagi siswa yang terdaftar di DTKS di sekolah swasta dan bantuan Beasiswa Mahasiswa untuk mendorong pendidikan tinggi bagi keluarga miskin ekstrem,” tambahnya.
Mantan Kepala Pusdatin Kemendagri ini juga mengungkapkan bahwa Pemkot Tangerang memberikan hibah modal usaha sebesar Rp20 juta per keluarga untuk keluarga miskin ekstrem yang memiliki anak stunting, disertai dengan pelatihan kewirausahaan.
“Dalam mengatasi pengangguran, Pemkot Tangerang juga mengoptimalkan pasar kerja, salah satunya melalui Virtual Job Fair, Balai Latihan Kerja, memproduktifkan aset masyarakat, serta membantu sektor informal untuk menjadi formal dengan mendorong perusahaan-perusahaan untuk berkontribusi pada UMKM di sekitar mereka melalui BPJS Ketenagakerjaan dalam perlindungan kecelakaan kerja,” papar Dr. Nurdin.
Di akhir pemaparannya, Dr. Nurdin menegaskan bahwa Pemkot Tangerang berkomitmen untuk terus berinovasi dalam melayani masyarakat dan mengatasi permasalahan sosial di Kota Tangerang.
“Kami berharap langkah-langkah strategis ini dapat menciptakan Kota Tangerang yang lebih maju, sehat, dan sejahtera,” tutup Dr. Nurdin.
Sebagai informasi, AKPD adalah ajang penghargaan bagi pemerintah daerah yang memiliki kinerja terbaik pada tahun 2023 yang diinisiasi oleh Kemendagri bersama Tempo Media, melibatkan penilaian dari Dewan Juri yang berasal dari berbagai instansi dan keahlian, termasuk Kemendagri, Kementerian PANRB, Ombudsman, BRIN, dan Tempo Media.