Polda Maluku Utara telah mengirimkan 102 personel dari Direktorat Samapta untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir bandang dan tanah longsor di Kelurahan Rua, Kota Ternate. Mereka juga menggunakan anjing pelacak dari Tim K9 untuk mencari korban yang masih hilang.
Kombes Pol Sukron dari Direktorat Samapta Polda Malut mengatakan bahwa bencana alam yang terjadi pada Minggu (25/8/2024) sekitar pukul 03.30 WIT telah menewaskan 19 orang. “Dari laporan dan data yang dikumpulkan, ada 16 jenazah yang telah teridentifikasi oleh forensik kedokteran Polda Malut,” kata Kombes Pol Sukron dalam keterangannya pada Senin (26/8).
Sukron menjelaskan bahwa personel Dalmas dan Subdit Gasum telah dikerahkan untuk menerima laporan warga yang hilang dan menentukan lokasi pencarian. Mereka juga berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai penggunaan alat berat setelah hasil pelacakan K9 dalam penggalian.
“Tujuan dari kegiatan kemanusiaan ini adalah untuk menemukan jenazah yang masih tertimbun akibat longsor dan banjir bandang,” ucapnya.
Selain itu, anggota juga akan mengambil keterangan dari warga yang selamat. Berdasarkan informasi, masih ada tiga warga yang belum ditemukan. Sukron mengatakan bahwa pihaknya telah mengevakuasi warga dan mengimbau mereka untuk tinggal di tempat pengungsian yang telah disediakan.
“Pencarian akan dilanjutkan besok bersama dengan Tim SAR gabungan dan akan menggunakan satu anjing pelacak lagi dari K9 Polda Maluku Utara,” ujar Sukron.