Liputan7aktual.com, Kab Tangerang, – Psikolog dan Praktisi Sumber Daya Manusia asal Banten yaitu Dr. Ahmad Muhidin, M.Psi. Psikolog atau yang dikenal dengan panggilan kang Didin, memberikan apresiasi pada program prioritas bakal calon gubernur Banten ibu Airin Rachmi Diany. Kang Didin menyampaikan bahwa program yang disiapkan ibu Airin sudah sangat pas untuk membangun Banten lima tahun ke depan.
Visi yang dibuat adalah Banten Maju Bersama. Mewujudkan Provinsi Banten yang Beriman, Sejahtera, Unggul, Berkelanjutan, Sehat, dan Maju,” ujar kang Didin dalam keterangannya. Visi tersebut dijabarkan dalam 4 Misi dan 12 program prioritas. Sebagai pakar psikolog yang fokus pada upaya penyiapan kualitas SDM, kang Didin mengatakan, sangat antusias dengan misi pertama dan kedua. Misi pertama yakni meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan reformasi tata kelola pemerintahan yang terbina. “Terintegrasi, bersih, inovatif, dan adaftif,” ujar kang Didin.Terdapat 2 program prioritas dalam misi ini. Disebutkan yakni menciptakan birokrasi yang profesional, efektif, efisien, dan akuntabel. Serta menciptakan pengelolaan keuangan daerah yang bersih dan inovatif.
Program prioritas pada misi pertama ini sangat cocok dengan kebutuhan transformasi SDM dan organisasi di pemerintahan provinsi Banten. Kang Didin sebagai psikolog SDM yang aktif menjadi trainer dan motivator program reformasi birokrasi dan revolusi mental ASN BerAKHLAK menyatakan Banten membutuhkan pengembangan birokrasi yang agile. Agile atau tangkas adalah sebuah kemampuan dalam mengidentifikasi peluang atau masalah, lalu bergerak menindaklanjutinya dengan periode yang cepat. Birokrasi yang agile adalah birokrasi yang mampu beradaptasi dalam segala situasi disrupsi saat ini dengan tetap dapat memberikan pelayanan yang mudah bagi masyarakat Banten.
kang Didin yang pernah aktif bersama ibu Airin dalam program kolaborasi integritas nasional kementerian lembaga pemda dan organisasi BUMN bersama KPK, menyampaikan bahwa menghilangkan korupsi tidak bisa hanya melalui OTT dan Slogan. Perlu dibangun sistem anti korupsi secara komprehensif dan perlu pendidikan anti korupsi untuk membangun integritas dan kejujuran yang juga diiringi sistem yang bisa mendeteksi secara dini perilaku koruptif.
Dibawah kepemimpinan ibu Airin, kang Didin meyakini Banten mampu membuat terobosan inovasi dalam mewujudkan kompetensi birokrasi berkelas dunia yang disebut dengan SMART ASN, yaitu ASN yang memiliki kompetensi dan karakter meliputi: integritas, profesional, hospitality, networking, enterprenership, berwawasan global, dan penguasaan IT digitalisasi serta Bahasa asing, ujar kang Didin yang juga seorang asesor kompetensi manajerial dan teknis.
“Misi kedua adalah, mewujudkan pembangunan masyarakat yang madani. Beriman, sehat, berbudaya, dan terdepan dalam iptek,” kata kang Didin. Pada misi ini menurut kang Didin terdapat 4 program prioritas, yakni program bahagia (Banten sehat raga, kuat jiwa), dan pendidikan inklusif berkualitas. Selanjutnya pengembangan kearifan budaya, prestasi masyarakat, dan kehidupan sosial. “Misi ini juga menghadirkan program pengurangan kemiskinan dan membahagiakan ibu dan anak,” ujar kang Didin.
Program prioitas pada misi kedua ini merupakan upaya strategis mendukung kebijakan nasional dalam peningkatan kualitas SDM Banten dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Sebagai psikolog yang aktif dalam pengembangan kualitas SDM berbasis otak melalui siklus hidup, kang Didin mengungkapkan bahwa upaya memajukan masyarakat Banten akan semakin semarak melalui penyiapan SDM berkualitas yang dimulai dengan stimulasi dan pemenuhan nutrisi pada 1000 hari awal kehidupan.
Menurut kang Didin yang juga pengajar ilmu Neurosains beberapa fakultas psikologi di Jakarta, menyatakan bahwa Masyarakat Banten memiliki kearifan budaya lokal dan peranan perempuan yang memadai dapat untuk mengoptimalkan pemenuhan stimulasi kecerdasan biofisikal, intelektual, emosional dan spritual sejak dalam kandungan, usia dini sampai remaja. Ketika dalam kandungan masyarakat Banten sudah terbiasa menstimulasi otak janin dengan mengajikan ayat-ayat suci Alquran pada ritual 4 dan 7 bulananan. Saat lahir disambut dengan ritual sholawat dan maulidan saat acara aqiqahan. dan masih banyak ritual-ritual budaya keagamaan yang mendorong proses stimulasi otak pada anak sampai remaja.
Disebutkan kang Didin, misi ketiga dan kempat juga tidak kalah pentingnya yaitu misi ketiga, memperkuat konektivitas simpul antar wilayah dan pemerataan pembangunan yang sinergis (sinkron, berkelanjutan, dan strategis). serta Misi keempat, mewujudkan pemerataan dan transformasi ekonomi yang berwawasan lingkungan dan inklusif.
Kang Didin menyatakan bahwa ibu Airin akan mampu merealisasikan program-program ini ke depan di Banten jika Ibu Airin mampu menikmati indahnya inovasi dalam setiap kebijakannya dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat Banten untuk membangun kebersamaan. Oleh karena itu, kang Didin meyakini ibu Airin mampu melakukan sinergi taktis strategis untuk merealisasikan visi, misi dan program prioritasnya menuju “Banten maju bersama,” kata kang Didin.